Acara ruwahan pada bulan Sya'ban merupakan tradisi masyarakat muslim Indonesia untuk mengirimkan do'a-do'a kepada orang - orang yang sudah meninggal dunia, baik itu orang tua, kerabat dan sahabat. Kamis malam (25/05) di Masjid Nurul Anwar Sei Temiang, masyarakat RW. 07 berbondong-bondong untuk menghadiri acara ruwahan yang dilaksanakan oleh Tak'mir Masjid Nurul Anwar. Acara ini sekaligus merupakan silaturrahmi warga dalam rangka menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 2017.
Menepis anggapan sebagian orang tentang kegiatan ruwahan yang tidak memiliki dasar, Ta'mir Masjid Nurul Anwar Bpk Abdul Mu'id mengatakan.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Atas dasar tersebut, Ta'mir Masjid mengumpulkan semua warga RW. 07 Sei Temiang yang berada disekitar Masjid Nurul Anwar untuk mendo'akan orang tua atau kerabat yang sudah tiada. Sebagai anak kita harus mendo'akan almarhum orang tua kita. Untuk itu acara tersebut dilakukan secara bersama-sama di Masjid Nurul Anwar guna untuk meningkatkan silaturrahmi diantara warga serta mempermudah untuk bermaaf-maafan menyambut ramadhan yang kemungkinan akan jatuh pada hari Sabtu dua hari mendatang.
Acara ruwahan tersebut berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Bpk Abdul Muid selaku Ta'mir Masjid. Dalam berbagai kesempatan Ta'mir masjid selalu berharap kepada seluruh warga untuk dapat memakmurkan masjid, apalagi orang-orang yang tinggal dekat sekitar masjid. Memakmurkam masjid bukan artinya kita harus setiap saat berada didalam masjid, namun pada saat-saat tertentu kita dituntut untuk melaksanannya. Seperti halnya pada saat menjelang sahur, agar kiranya warga yang tinggal di dekat masjid untuk dapat membangunkan muslim yang lainnya melalui pengeras suara dari masjid. Ini merupakan bentuk kepedulian bahwa tugas tersebut bukan semata-mata tugas wajib seorang Ta'mir melainkan menjadi kewajiban kita sesama muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar